Sumber daya yang terbatas menimbulkan paling sedikit tiga
masalah pokok dalam perekonomian yang harus dipecahkan oleh masyarakat sebagai
subjek ekonomi. Tiga masalah pokok tersebut adalah sebagai berikut.
1.Barang dan jasa apa yang akan diproduksi What Masalah pokok ekonomi yang membutuhkan pemecahan di antaranya adalah barang apa yang akan diproduksi? Barang primer, sekunder, tertier atau ketiganya? Mana yang paling dibutuhkan? Berapa banyak dari masing- masing barang tersebut diproduksi?
Dengan sumber daya yang tersedia produsen harus mampu memutuskan penggunaan barang tersebut untuk sumber daya. Misalnya terdapat sebidang tanah, digunakan untuk apa tanah tersebut? Apakah untuk bercocok tanam? Membangun rumah atau pabrik? Keputusan yang tepat dapat mengatasi beberapa masalah ekonomi dan menekan sedikit kemungkinan timbulnya masalah baru.
2.Bagaimana cara memproduksi
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya alam yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu mengombinasikannya bahkan sampai kepada penentu pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam proses produksi.
3.Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan for Whom Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang menikmati barang dan jasa yang diberikan.
Apakah setiap warga negara mendapat bagian yang sama atau berbeda? Apakah pendapatan nasional telah diretribusikan secara adil? Apakah proyek tertentu perlu dilaksanakan agar setiap penduduk dapat mengonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Ketiga masalah di atas, yaitu what, how, dan for whom bersifat fundamental dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju.
Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama. Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negara untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang dihadapai oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab II termasuk sistem ekonomi apa yang dianut oleh Indonesia untuk menjawab ketiga masalah pokok ini.
1.Barang dan jasa apa yang akan diproduksi What Masalah pokok ekonomi yang membutuhkan pemecahan di antaranya adalah barang apa yang akan diproduksi? Barang primer, sekunder, tertier atau ketiganya? Mana yang paling dibutuhkan? Berapa banyak dari masing- masing barang tersebut diproduksi?
Dengan sumber daya yang tersedia produsen harus mampu memutuskan penggunaan barang tersebut untuk sumber daya. Misalnya terdapat sebidang tanah, digunakan untuk apa tanah tersebut? Apakah untuk bercocok tanam? Membangun rumah atau pabrik? Keputusan yang tepat dapat mengatasi beberapa masalah ekonomi dan menekan sedikit kemungkinan timbulnya masalah baru.
2.Bagaimana cara memproduksi
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya alam yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu mengombinasikannya bahkan sampai kepada penentu pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam proses produksi.
3.Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan for Whom Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang menikmati barang dan jasa yang diberikan.
Apakah setiap warga negara mendapat bagian yang sama atau berbeda? Apakah pendapatan nasional telah diretribusikan secara adil? Apakah proyek tertentu perlu dilaksanakan agar setiap penduduk dapat mengonsumsinya? Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
Ketiga masalah di atas, yaitu what, how, dan for whom bersifat fundamental dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju.
Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama. Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negara untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang dihadapai oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.
Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Bab II termasuk sistem ekonomi apa yang dianut oleh Indonesia untuk menjawab ketiga masalah pokok ini.
1.
Gejala-gejala
bahasa apa yang terjadi di dalam kata-kata ini!:
a.
berantas,
menjadi : banteras;
b.
kodrat,
menjadi : kodrat;
c.
sajak,
menjadi : sanjak ;
d.
sahaja,
menjadi : saja;
e.
kecil,
menjadi : cilik.
2.
Bilamana
orang mengatakan arti kata-kata ini, buatlah kalimatnya sekali!:
a.
berkelahi
– berselisih – bertengkar – berpukas-pukasan;
b.
sakti-
kramata- bertuah;
c.
kaku-tegang-kejang;
d.
ragu-ragu
bingu - bimbang ;
e.
menangis
– meratap – merintih-mengeluh
3.
Ia
menghardik ibunya yang sudah tua itu
Kalimat apakah kalimat itu
kalau kita lihat dari sudut:
a.
Jumlah
perkataannya dalam kalimat;
b.
Susunan
jabatannya;
c.
Cara
penguncapannya;
d.
Jumlah
sebutannya dalam kalimat
e.
Entuk
sebutannya;
f.
Jenis
sebutannya;
4.
Manakah
sajakah kata kerja aktip intransitif yang SDr, ketahui; bentuklah dalam kalimat
akan contoh-contohnya!
5.
Tinjaualah
kata-kata ini dari sudut etimologinya :
a.
swapraja;
b.
perdana;
c.
mikronesia;
d.
Indonesia;
e.
Raden;
f.
Sejarah;
g.
Pidanan;
h.
Hukum
;
6.
Bubuhkanlah
salah sebuah kata perangkaian”di” atau”pada” dalam kalimat ini!
a.
Kitab
saya ada ................ Si Rasyid
b.
Ayah
bekerja .................. sebuah kantor pemerintah
c.
Kakakku
mengajar ........... beberapa sekolah
d.
Bajuku
ada ............. salah sebuah lemari yang berjajar itu
7.
Tentukanlah
sebutan dalam kalimat ini dan katakanlah apa alasan Sdr!:
a.
Ini
pensilku
b.
Iapun
bukan adikku
c.
Disana
tempatmu
d.
Cncinya
emas
e.
Baiklah
berolahraga
8.
Menurut
hukum ejaan tulisan yang manakah yang dapat dipertanggung jawabkan; apakah
alasan Sdr. Terhadap hal tersebut?:
a.
Kepsar
atau kepasar atau ke-pasar;
b.
Kupu-kupu
atau kupu-kupu atau kupu-kupu;
c.
Ber-kerjar2an
atau berkerjar2an;
d.
Memabanting
tulang ataua membantingtulang
9.
Buat
kalimat dengan kata ”diam” yang berarti hal-hal di bawah ini!:
a.
tdiak
bersuara;
b.
tidak
bergerak;
c.
tinggal;
d.
tempat.
Apakah arti ngkapan ini :
diam-diam ubi?
10.
Buatlah
kalimat dengan kata-kata ini, sehingga terang artinya!:
a.
prakarsa;
b.
tunanetra;
c.
tahapan;
d.
bertele-tele;
e.
heboh;
f.
temuduga;
g.
pramuria;
h.
kursus
penataran;
i.
santiaji;
j.
tunawisma.
11.
Kata
”gugur” berarti” mati” untuk seorang pahlawan bangsa. Kata manaa lagi yang bersinonim
dengan arti ”mati” itu dan untuk siapa kata tersebut dikatakan?
Contohkan dalam hubungan
kalimat!
12.
Masalah
”singkatan kata” dalam Bahasa Indonesia.
a.
Bagaimanakah
terjadinya singkatan itu dalam Bahasa Indonesia pada masa-masa sebelum atau
pada maa-masa kemerdekaan kita? Ajukan contohnya!
b.
Bagimana
yang terjadi sekarang; manakah contohnya?
c.
Apa
sesungguhnya guna singkatan kata-kata itu?
d.
Bagaimana
akibatnya terhadap perkembangan bahasa?
e.
Kesulitan
apa yang dapat timbul?
f.
Apa
arti singkatan ini:
·
walawa;
·
Mahmilub;
·
Kopkamtib;
·
Mapram;
13.
Tujuan
terakhir telah kita peroleh
a.
Bagimanakah
pendapat Sdr. Kalau kalimat tersebut diubah menjadi :
·
Tujuan
terakhir, telah diperoleh oleh kita
·
Tujuan
terakhir, kita telah diperoleh
·
Tujuan
terakhir, kita telah peroleh
b. Mengapa
dalam kalimat pasip tidak mungkin akan terdapat pelengkap penderita?
c. Bilamanakah kata perangkai ”oleh” harus
dipergunakan dalam kalimat?
d.
Bagaimana pula dengan kata perangkai Dari”; kemukakanlah rumusnya!
14.
Bagaianakah
terjadinya oposisi kata terhadap kata-kata ini?
a.
Pemburuan;
b.
diketengahkan;
c.
persatuan;
d.
pengampunan;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar